Kartu Kuning Berharga Setengah Miliar, Begini Cerita Persis Solo Kena Sanksi

Kartu kuning itu mahal, sob. Bayangin aja kamu harus ngeluarin duit sampai 50 juta cuma gara-gara kartu kuning. Nah, ini yang dialami Persis Solo beberapa waktu lalu. Tim Singo Edan itu kena sanksi dari Komdis PSSI karena kartu kuning yang didapat pemain mereka pas lawan RANS Nusantara.

Jumlah Kartu Kuning Persis Solo Yang Tembus Batas

Kartu kuning yang didapatkan Persis Solo pada pertandingan melawan RANS Nusantara mencapai 4 kartu. Jumlah tersebut melebihi batas maksimal kartu kuning yang diizinkan dalam satu pertandingan, yakni 3 kartu. Dengan begitu, Persis Solo harus membayar denda sebesar Rp. 50 juta kepada Komdis PSSI.

Pemain yang Terkena Kartu Kuning

Pemain Persis Solo yang mendapatkan kartu kuning dalam laga tersebut antara lain:

  • Supardi (menit ke-43)
  • Firman Utina (menit ke-59)
  • Dedi Kusnandar (menit ke-74)
  • Rizal Yusak (menit ke-90+2)

Menurut pelatih Persis Solo, Rizky Dwi Febrianto, jumlah kartu kuning yang didapatkan timnya sudah melewati batas. Ia mengaku kecewa dengan kondisi ini. “Saya kecewa dengan catatan kartu kuning yang didapat. Pemain harus bisa mengontrol emosi dan bermain lebih fokus,” ujarnya.

Meski begitu, Rizky berharap hal ini bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi Persis Solo ke depannya. Ia berpesan agar pemainnya lebih disiplin dan hati-hati dalam bermain. Dengan begitu, Persis Solo bisa terhindar dari sanksi kartu dan denda di laga-laga mendatang.

Alasan Persis Solo Harus Bayar Denda Rp50 Juta

Kartu kuning yang diterima para pemain Persis Solo saat melawan RANS Nusantara ternyata berharga mahal. Persis harus merogoh kocek mereka hingga Rp50 juta untuk membayar denda kepada Komdis PSSI.

Alasan Persis Solo Harus Bayar Rp50 Juta

Anda bertanya-tanya mengapa Persis harus membayar denda sebesar itu hanya karena kartu kuning? Begini ceritanya. Pada pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 melawan RANS Nusantara, Persis mendapatkan total 4 kartu kuning. Menurut aturan PSSI, setiap kartu kuning yang didapatkan pada 2 pertandingan terakhir klub akan dikenakan denda sebesar Rp10 juta. Karena pada pertandingan sebelumnya Persis juga mendapat 2 kartu kuning, jumlah kartu kuning mereka menjadi 6 kartu. Oleh karena itu, Persis diwajibkan membayar denda Rp50 juta (6 x Rp10 juta).

Meski denda tersebut tidak sedikit, hal ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi Persis Solo untuk lebih berhati-hati dan mengendalikan emosi para pemainnya di lapangan. Disiplin para pemain sangat penting untuk mendukung performa tim. Sanksi berupa denda ini diharapkan bisa meminimalisir pelanggaran dan membuat para pemain lebih fokus pada strategi dan kerja sama tim.

Tanggapan Manajemen Persis Solo Terkait Sanksi Komdis PSSI

Manajemen Persis Solo nampaknya tak mau ambil pusing dengan sanksi yang dikenakan Komdis PSSI kepada mereka. Mereka menganggap hal tersebut sudah biasa terjadi dalam kompetisi sepak bola.

Menurut Sekretaris Persis Solo, Eko Darmanto, sanksi berupa denda Rp50 juta tersebut tidak akan membebani keuangan klub. “Sanksi seperti ini sudah biasa, kami sudah memperkirakan adanya sanksi denda dari awal kompetisi. Jadi anggaran kami juga sudah memasukkan sanksi ini, sehingga tidak membebani keuangan klub,” ujar Eko.

Eko menambahkan, Persis Solo saat ini fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi laga selanjutnya. Mereka ingin melupakan kekalahan dari RANS dan berkonsentrasi penuh saat menjamu Bhayangkara FC pekan depan.

“Kami sudah melupakan hasil minor lawan RANS. Sekarang fokus kami adalah persiapan menghadapi Bhayangkara. Kami harus meraih kemenangan di laga kandang sendiri untuk menjaga posisi di papan atas klasemen,” tegas Eko.

Dengan demikian, sanksi berupa denda wla168 dari Komdis PSSI tampaknya tidak akan mengganggu konsentrasi Persis Solo dalam melanjutkan kompetisi BRI Liga 1 musim ini. Mereka tetap fokus dan bertekad meraih kemenangan demi mempertahankan posisi di zona kualifikasi Piala AFC musim depan.

Conclusion

Jadi begitulah cerita di balik kartu kuning yang bernilai setengah miliar itu. Kartu kuning yang didapatkan pemain Persis Solo ternyata berakibat fatal dan harus dibayar dengan uang yang tidak sedikit. Meski begitu, hal ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi Persis Solo ke depannya. Dengan lebih berhati-hati dalam memainkan laga di kompetisi, Persis Solo bisa menghindari denda yang tidak perlu di kemudian hari. Bagaimanapun juga, sepakbola bukan hanya tentang hasil akhir di lapangan, tapi juga tentang bagaimana cara memainkannya.