Empat Pemain Juventus Yang Kontribusinya Hampir Nihil Musim Ini

Kalian mungkin melihat Juventus musim ini dan berpikir, “Apa yang terjadi dengan raksasa Italia ini?” Tim yang biasanya mendominasi sepak bola Italia dan meraih gelar demi gelar, kini tampak seperti bayang-bayang masa lalu. Juventus kembali mengalami musim yang menyedihkan, finis di posisi ketujuh klasemen akhir Serie A. Mereka hanya mengumpulkan 62 poin dan terpaksa bermain di UEFA Conference League musim depan. Tak heran mereka dihukum karena kasus Plusvalenza.

.

Aaron Ramsey: Cedera Beruntun Dan Tak Produktif

Aaron Ramsey adalah salah satu pemain yang kontribusinya nyaris nihil untuk Juventus musim ini. Gelandang asal Wales ini kerap dilanda cedera, sehingga jarang tampil dan tak bisa berkontribusi banyak.

Ramsey didatangkan dengan status bebas transfer pada 2019 lalu. Namun, dia tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya bersama Juve. Musim ini, Ramsey baru tampil 11 kali di semua kompetisi dan mencetak 2 gol. Dia sering absen karena cedera hamstring dan otot.

Ketika Ramsey fit dan dimainkan, dia kesulitan mengadaptasi gaya permainan Juventus. Pemain 30 tahun ini lebih cocok bermain di Liga Inggris. Gaya permainannya yang dinamis dan penuh tekanan tinggi, kurang sesuai dengan strategi Juventus yang lebih mengandalkan penguasaan bola.

Sayangnya, kontrak Ramsey masih berlaku hingga 2023. Juventus mungkin perlu melepasnya dengan status pinjaman atau bahkan transfer permanen untuk mendapatkan biaya transfer dan melepas beban finansial klub. Kehadiran Ramsey yang tak produktif, hanya membuat lini tengah Juventus semakin padat dan tak seimbang.

Dengan melepas Ramsey, Juventus bisa mendapatkan gelandang baru yang lebih sesuai dengan gaya permainan dan strategi klub. Pemain muda dengan harga terjangkau, bisa jadi solusi menarik untuk memperkuat lini tengah.

Adrien Rabiot: Performanya Jauh Dari Harapan

Adrien Rabiot adalah salah satu pemain Juventus yang kontribusinya nyaris nihil musim ini. Gelandang asal Prancis ini gagal menunjukkan performa seperti yang diharapkan klub.

-Rabiot didatangkan Juventus dari Paris Saint-Germain pada 2019 dengan status bebas transfer. Ia dikontrak dengan gaji 7 juta euro per musim. Sayangnya, selama tiga musim berseragam Juventus, penampilannya belum sepenuhnya memuaskan.

Musim ini, performa Rabiot bahkan semakin buruk. Ia kerap melakukan kesalahan fatal yang berujung gol lawan. Selain itu, pemain 27 tahun ini juga kurang kreatif saat membangun serangan. Ia jarang memberikan umpan terobosan atau melakukan dribel untuk membuka pertahanan lawan.

-Rabiot juga kurang agresif dalam merebut bola dan menghalau pergerakan lawan. Ia terlihat pasif dan kurang bersemangat dalam bermain. Hal ini membuat lini tengah Juventus rentan diserang.

Ditambah lagi, Rabiot kerap bermasalah dengan kedisiplinan. Ia pernah menolak dipanggil timnas Prancis dan mendapat sanksi dari Juventus. Sikapnya yang temperamen membuat pelatih Allegri pusing tujuh keliling.

Sayang sekali, Adrien Rabiot belum bisa menunjukkan kontribusi seperti yang diharapkan. Performanya musim ini bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Jika tak ada perubahan, mungkin saja Juventus memutuskan melepasnya pada bursa transfer mendatang.

Alex Sandro: Kualitasnya Semakin Menurun

Alex Sandro: Kualitasnya Semakin Menurun

Alex Sandro sudah tak lagi menampilkan performa terbaiknya. Pemain asal Brasil ini semakin kesulitan mengimbangi lawan dan sering dibuat kewalahan. Ia kerap melakukan kesalahan fatal yang berujung pada kebobolan gawang Juventus.

Sejak bergabung dengan Juventus pada 2015, Alex Sandro memang sudah tak konsisten dan kualitas permainannya menurun dari musim ke musim. Ia sudah kehilangan kecepatan dan daya ledaknya di sisi kiri. Pemain 31 tahun ini sudah tak mampu melakukan overlapping dan menyusun serangan balik dengan baik.

  • Alex Sandro sering kecolongan dan ditinggal lawan saat bertahan. Ia sulit mengimbangi lawan yang memiliki kecepatan tinggi.
  • Saat diserang, Alex Sandro cenderung panik, sulit mengantisipasi umpan dan sering melakukan sliding terlambat yang berakibat kartu kuning atau tendangan bebas/penalti bagi lawan.
  • Saat menyerang, Alex Sandro jarang melakukan dribel atau umpan mendatar ke tengah kotak penalti. Ia lebih banyak melakukan umpan ke belakang atau sundulan ke tengah.

Sudah saatnya Juventus mencari alternatif di posisi bek kiri. Alex Sandro sudah tak mampu menjadi andalan dan tak layak mendapatkan kontrak baru dari Bianconeri. Ia pantas dilepas musim panas mendatang demi kebaikan Juventus di masa depan.

Leonardo Bonucci: Bukan Pilihan Utama Di Lini Belakang

Leonardo Bonucci: Bukan Pilihan Utama Di Lini Belakang

Leonardo Bonucci sudah tidak lagi menjadi pilihan utama Juventus di lini belakang. Pemain berusia 35 tahun ini tampil payah sepanjang musim. Ia kerap melakukan kesalahan yang berujung gol bagi lawan.

  • Bonucci tak lagi gesit dan cepat seperti musim-musim sebelumnya. Ia kesulitan mengimbangi pergerakan penyerang lawan yang lebih muda dan lincah.
  • Bek tengah asal Italia ini juga rawan melakukan kesalahan penguasaan bola dan passing yang mengarah ke gol lawan.
  • Catatan clean sheet Juventus musim ini buruk, salah satunya karena lini belakang yang tidak kompak dan diperkuat Bonucci.

Pelatih Allegri sebaiknya mempertimbangkan untuk mencadangkan Bonucci atau bahkan melepasnya musim panas nanti. Beberapa opsi pengganti yang bisa diandalkan:

  1. Matthijs de Ligt: Bek muda berbakat asal Belanda ini pantas mendapat kesempatan lebih sering tampil di starting XI.
  2. Daniele Rugani: Meski kurang pengalaman, Rugani masih berpotensi untuk menggantikan peran Bonucci.
  3. Mercato: Juventus bisa mencari bek tengah baru di bursa transfer musim panas nanti. Pemain muda yang masih punya motivasi tinggi tampil di kompetisi Eropa.

Jelas Bonucci bukan lagi pilihan tepat untuk masa depan Juventus. Ia sudah tidak mampu mengimbangi tuntutan permainan modern yang mengutamakan kecepatan dan ketangkasan. Sudah saatnya Juventus mempersiapkan generasi penerus di lini belakang.

Juan Cuadrado: Usianya Semakin Bertambah, Kontribusinya Berkurang

Juan Cuadrado sudah tidak muda lagi. Usianya kini sudah menginjak 34 tahun. Sayangnya, kontribusinya untuk Juventus semakin menurun dari musim ke musim.

Waktu bermainnya berkurang

Musim ini, Cuadrado hanya tampil dalam 29 pertandingan di semua kompetisi. Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan musim-musim sebelumnya di mana ia biasanya bermain di atas 35 pertandingan per musim. Allegri lebih sering memilih pemain lain untuk posisi sayap kanan, seperti Federico Chiesa atau Dejan Kulusevski.

Produktivitas menurun

Selain waktu bermain yang berkurang, produktivitas Cuadrado juga mengalami penurunan. Ia hanya mencetak 2 gol dan memberi 3 assist sepanjang musim ini. Angka ini jauh dari rekor assist terbanyaknya di Juventus, yakni 12 assist di musim 2016/2017.

Masa depan yang tidak pasti

Dengan performa yang menurun dan usia yang semakin bertambah, masa depan Cuadrado di Juventus belum pasti. Kontraknya akan habis di akhir musim depan. Juventus kemungkinan tidak akan memperpanjang kontraknya dan memilih untuk mencari pemain baru yang lebih muda dan produktif untuk posisi sayap kanan.

Cuadrado sudah memberikan kontribusi besar selama bergabung dengan Juventus sejak 2015. Sayangnya, waktu tidak berpihak kepadanya. Usia dan penurunan performa membuat masa depannya di Juventus kian tidak pasti. Ia harus tampil lebih baik musim depan jika ingin memperpanjang kontrak dan tetap bertahan di Juventus.

Conclusion

Nah, begitulah cerita Juventus musim ini. Kalian pasti kecewa dan frustasi melihat performa tim kesayangan yang biasanya kuat dan konsisten itu. Namun jangan kecil hati, ini hanya masa transisi dan Juventus pasti akan bangkit kembali. Mereka butuh waktu untuk membangun tim dan strategi baru di bawah asuhan pelatih Allegri. Yang penting, tetap dukung Juventus, baik di saat senang maupun susah. Musim depan pasti akan lebih baik, asalkan manajemen bisa mengambil keputusan bijak dalam transfer pemain. Ayo Juventus, kami percaya kamu bisa! Mari kita berharap musim depan bisa menyaksikan Juventus kembali ke jalur kemenangan. Forza Juve!