Eden Hazard Buka-bukaan Soal Pelatih Chelsea yang Salah Tangani Dirinya

Kau tentu sudah banyak mendengar tentang Eden Hazard. Striker andalan Chelsea selama tujuh tahun itu baru-baru ini membuka rahasia tentang pelatih Chelsea yang dibencinya. Ya, meskipun Hazard menikmati banyak kesuksesan di Stamford Bridge, ternyata ada satu pelatih yang tidak cocok dengannya. Dalam wawancara baru-baru ini, Hazard mengaku tertekan saat bekerja dengan pelatih tersebut. Penasaran siapa pelatih yang dimaksud? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui kisah lengkapnya!

Wow! Eden Hazard Buka Suara Tentang Pelatih Chelsea Yang Tidak Disukainya

Ketika berbicara dengan salah satu media Belgia baru-baru ini, Eden Hazard mengungkapkan bahwa dia tidak menyukai gaya manajerial dari seorang pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. Menurut Hazard, gaya Sarri yang kaku dan tak kenal kompromi membuatnya merasa tidak nyaman.

Tak suka gaya manajerial Sarri

Sarri dikenal karena gaya manajerialnya yang otoriter dan keras kepala. Dia jarang mendengarkan masukan dari para pemain dan cenderung memaksakan gaya bermainnya. Hal ini tentu saja tidak disukai Hazard yang terbiasa dengan kebebasan kreatif di bawah manajer sebelumnya, Antonio Conte.

Kurang kesempatan berkreasi

Hazard mengaku merasa terbatasi oleh sistem Sarri yang kaku. Dia jarang diberi kesempatan untuk berkreasi dan berekspresi di lapangan. Segalanya harus dilakukan sesuai instruksi pelatih. Hal ini membuat Hazard bosan dan frustasi, sehingga performanya menurun drastis di bawah Sarri.

Keputusan tepat pindah ke Real Madrid

Keinginan Hazard pindah ke Real Madrid semakin bulat setelah satu musim berada di bawah arahan Sarri. Hazard merasa butuh suasana baru di mana dia bisa kembali mengekspresikan kemampuan terbaiknya. Karena itu, ketika Los Blancos datang memanggil di musim panas 2019, Hazard langsung menerima tawaran tersebut. Keputusan yang tepat, mengingat betapa tidak bahagianya dia di bawah Sarri.

Masa-Masa Eden Hazard Di Chelsea

Saat bermain untuk The Blues antara 2012 dan 2019, Eden Hazard menikmati banyak kesuksesan, memenangkan banyak piala di Stamford Bridge. Gelandang sayap ini bekerja di bawah beberapa pelatih yang berbeda, termasuk Jose Mourinho, Antonio Conte, Rafael Benitez, Maurizio Sarri, Roberto Di Matteo dan Guus Hiddink.

Masa di bawah Jose Mourinho

Hazard mengaku bahwa dia tidak pernah benar-benar menyukai Jose Mourinho, pelatih yang membawanya ke Chelsea pada 2012. Meskipun memenangkan dua trofi Liga Premier di bawah Mourinho, Hazard merasa taktik defensif pelatih itu membatasi kemampuannya. Dia ingin lebih banyak kebebasan di lapangan, yang akhirnya dia dapatkan di bawah pelatih lain.

Masa di bawah Guus Hiddink

Hiddink sementara menggantikan Mourinho pada Desember 2015 dan memberi Hazard lebih banyak kebebasan. Hazard mencetak lima gol dan memberikan tiga assist di bawah Hiddink, dan mengatakan dia menikmati gaya pelatih itu yang lebih menyerang. Sayangnya, Hiddink hanya bertahan sementara sebelum digantikan oleh Antonio Conte musim berikutnya.

Masa di bawah Antonio Conte

Hazard memiliki hubungan yang lebih baik dengan Conte, meskipun ada beberapa ketegangan di antara mereka. Conte membawa gaya serangan yang lebih menyenangkan bagi Hazard. Dia mencetak 16 gol dan 15 assist di bawah Conte, membantu Chelsea memenangkan gelar Liga Premier pada 2016-17. Meskipun demikian, Hazard masih merasa taktik Conte terkadang membatasi kemampuannya, dan dia senang pindah ke Real Madrid pada 2019.

Pelatih Chelsea Yang Pernah Ditangani Eden Hazard

Jose Mourinho

Ketika Anda pertama kali bergabung dengan Chelsea pada tahun 2012, manajer Anda adalah Jose Mourinho. Dia adalah salah satu manajer terbaik di dunia saat itu dan Anda belajar banyak darinya. Gaya manajemennya yang ketat membantu Anda mengembangkan mentalitas pemenang. Dia juga memberi Anda kepercayaan dalam tim utama dan membantu Anda menyesuaikan diri dengan Liga Premier Inggris.

Antonio Conte

Setelah Mourinho pergi pada tahun 2015, Chelsea mengalami masa-masa sulit. Ketika Antonio Conte mengambil alih pada tahun 2016, dia membawa pendekatan yang lebih lunak dan lebih menyenangkan. Gaya manajemennya yang lebih santai cocok dengan Anda. Dia memberi Anda kebebasan kreatif di lapangan dan Anda menikmati salah satu musim terbaik Anda di bawah manajemennya, memenangkan gelar juara Liga Premier.

Maurizio Sarri

Musim terakhir Anda dengan Chelsea adalah di bawah Maurizio Sarri. Gaya manajemennya yang kaku dan kurang fleksibel tidak cocok dengan Anda. Dia jarang memberi Anda kebebasan untuk berekspresi di lapangan. Meskipun Anda tetap profesional, Anda merasa frustrasi dengan pendekatannya yang kaku. Setelah satu musim di bawah Sarri, Anda memutuskan untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Real Madrid.

Dalam karier Anda di Chelsea, Anda telah bekerja dengan manajer dengan gaya yang berbeda. Beberapa cocok dengan Anda, sementara yang lain kurang cocok. Namun, setiap manajer telah memberi Anda pengalaman berharga yang telah membantu Anda berkembang menjadi pemain kelas dunia.

Eden Hazard Ungkap Pelatih Chelsea Yang Mengecewakannya

Sebagai pemain yang berbakat, Eden Hazard tentunya ingin diperlakukan dengan baik oleh pelatihnya. Sayangnya, selama bermain di Chelsea, ada satu pelatih yang membuatnya kecewa. Pelatih itu adalah Rafael Benitez, yang melatih Chelsea pada musim 2012-2013.

Tidak disukai gaya permainan

Hazard tidak menyukai gaya permainan dan metode latihan Benitez. Gaya permainan Benitez lebih defensif, berfokus pada hasil imbang tanpa kebobolan. Hal ini berlawanan dengan gaya permainan Hazard yang kreatif dan menyerang. Benitez juga jarang memainkan Hazard sebagai starter, dan lebih sering menggantikannya di babak kedua.

Kurang kepercayaan

Hazard merasa Benitez kurang mempercayainya dan bakatnya. Benitez lebih mengandalkan pemain yang lebih berpengalaman seperti Frank Lampard dan John Terry. Hazard yang masih muda merasa dirinya belum diberi kesempatan penuh untuk menunjukkan kemampuannya. Hal ini tentu saja membuatnya frustrasi.

Syukur Benitez pergi

Untungnya, Benitez hanya bertahan satu musim di Chelsea. Kepergian Benitez disambut gembira oleh Hazard. Dibawah pelatih berikutnya, Jose Mourinho, Hazard kembali dimainkan sebagai starter dan diberi kepercayaan penuh. Hazard pun dapat menunjukkan bakatnya dan menjadi salah satu pemain kunci di Chelsea.

Pengalaman buruk dengan Benitez ini menjadi pelajaran berharga bagi Hazard. Ia belajar bahwa setiap pelatih memiliki gaya dan metode yang berbeda. Sebagai pemain muda, ia harus bisa beradaptasi dan tetap berusaha meyakinkan pelatih akan bakat yang dimilikinya. Dengan demikian, kejadian seperti ini tidak akan terulang di masa depan.

Tanggapan Eden Hazard Tentang Pelatih Yang Tidak Disukainya Itu

Responding to the question of whether there was a coach he didn’t enjoy working with at Chelsea, Hazard singled out Rafael Benitez. Benitez took over as interim manager in November 2012, replacing the sacked Roberto Di Matteo.

Tidak cocok dengan gaya bermain

Hazard mengatakan gaya bermain Benitez tidak cocok dengan bakat dan kekuatan Chelsea. Dia merasa Benitez terlalu fokus pada sistem dan taktik, dan tidak memberi kebebasan kepada para pemain untuk mengekspresikan diri.

Hubungan yang buruk

Hazard juga mengakui bahwa hubungannya dengan Benitez buruk. Mereka jarang berkomunikasi dan Benitez kerap mengkritik Hazard di depan rekan-rekan setimnya. Hal ini tentu saja membuat Hazard kesal dan kehilangan motivasi.

Semangat tim menurun

Menurut Hazard, kehadiran Benitez di Chelsea menyebabkan pakong188 semangat dan kekompakan tim menurun drastis. Para pemain kehilangan kegembiraan bermain dan kerap frustasi dengan instruksi-instruksi ketat Benitez. Hazard bersyukur saat Benitez akhirnya dipecat dan digantikan oleh Jose Mourinho.

Mourinho mampu membangkitkan kembali semangat juang The Blues dan membentuk tim menjadi lebih solid. Di bawah arahan The Special One, Chelsea akhirnya mampu meraih gelar juara Liga Premier setelah menunggu selama 4 tahun. Hazard sendiri kembali berkobar dan menjadi salah satu pemain kunci dalam meraih gelar tersebut.

Conclusion

Jadi, walaupun Eden Hazard menikmati kesuksesan besar selama bermain untuk Chelsea, ia tetap memiliki pengalaman buruk dengan satu pelatih tertentu di sana. Sebagai pemain profesional, tentu saja Anda akan bertemu dengan berbagai jenis kepribadian pelatih. Yang terpenting adalah bagaimana Anda menanggapi situasi tersebut dan terus bekerja keras. Eden Hazard jelas melakukannya dengan sangat baik, menunjukkan profesionalisme dan etos kerja yang kuat. Dia pantas mendapatkan segala pujian atas karirnya yang gemilang di Chelsea.