Barcelona Mulai Cari Pengganti Xavi, Akankah Ikon Klub Rijkaard Menjawab Panggilan?

Kamu pasti kaget mendengar kabar terbaru dari Camp Nou. Setelah memutuskan untuk mengakhiri masa kepelatihannya di Barcelona pada akhir musim 2023/2024 nanti, Xavi ternyata sudah memicu pencarian pelatih pengganti oleh manajemen klub. Meskipun Xavi masih terikat kontrak hingga 2025, Barcelona kabarnya sudah mulai menjajaki beberapa nama besar. Salah satu yang paling mengejutkan adalah legenda klub Frank Rijkaard. Apakah Rijkaard akan kembali ke Barcelona setelah lebih dari satu dekade? Simak artikel ini untuk mengetahui detail kabar terbaru tentang pencarian pelatih anyar Barcelona pasca kepergian Xavi.

Xavi Meninggalkan Barcelona Di Akhir Musim 2023/2024

Kabar yang mengejutkan datang dari Barcelona. Sang pelatih, Xavi Hernandez, menyatakan akan meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2023/2024. Meski sebenarnya Xavi masih terikat kontrak di Camp Nou hingga 2025. Xavi sejauh ini telah mencapai prestasi yang baik sejak menjadi pelatih Barca pada musim panas 2021.

Sekarang Barcelona harus segera mencari pakong188 pelatih baru. Beberapa nama pelatih langsung disebut dalam penyelidikan Barcelona. Ada nama-nama terkenal, seperti mantan pelatih mereka sendiri, Josep Guardiola dan Rafael Marquez.

Kemudian ada nama mantan pelatih Bayern Munich, Hansi Flick. Demikian juga pelatih klub Bundesliga saat ini, Thomas Tuchel.

Sekarang ada nama baru yang muncul. Blaugrana dikabarkan tertarik menggunakan jasa Frank Rijkaard.

Rumor ini disampaikan Marca. Laporan itu mengklaim bahwa Presiden Barcelona Joan Laporta sangat tertarik dengan legenda Belanda itu.

Bahkan Laporta dikatakan telah menghubungi Rijkaard. Di sisi lain, pelatih berusia 61 tahun itu dilaporkan tidak menutup pintu untuk kembali ke Barcelona.

Barcelona Mulai Mencari Pengganti Xavi

Xavi mengumumkan keinginannya untuk meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2023/2024. Meskipun sebenarnya dia masih terikat kontrak di Camp Nou sampai 2025. Xavi sebenarnya juga meraih prestasi yang baik selama melatih Barca sejak musim panas 2021.

Beberapa nama pelatih segera disebutkan dalam penyelidikan Barcelona. Ada nama-nama terkenal, yaitu mantan pelatih mereka sendiri, Josep Guardiola dan Rafael Marquez.

Kemudian ada nama mantan pelatih Bayern Munich, Hansi Flick. Begitu juga pelatih klub Bundesliga saat ini, Thomas Tuchel.

Sekarang ada nama baru yang muncul. Blaugrana dikatakan tertarik menggunakan jasa Frank Rijkaard.

Rumor ini disampaikan oleh Marca. Laporan itu mengklaim bahwa Presiden Barcelona Joan Laporta sangat tertarik pada legenda Belanda itu.

Bahkan Laporta dikatakan telah menghubungi Rijkaard. Di sisi lain, pelatih berusia 61 tahun itu dilaporkan tidak menutup pintu untuk kembali ke Barcelona.

Dengan pengalaman melatih Barcelona sebelumnya, tentu saja Rijkaard tahu betul tentang klub. Dia juga masih akrab dengan para pemain veteran seperti Sergio Busquets atau Jordi Alba yang pernah melatihnya.

Meskipun usianya sudah lanjut, passion dan semangat Rijkaard untuk Barcelona tampaknya belum pudar. Jadi, jika benar ditunjuk, dia pasti akan melatih Blaugrana dengan penuh dedikasi. Apakah legenda ini mampu membawa Barcelona kembali ke masa kejayaannya? Kita tunggu saja keputusan Laporta!

Frank Rijkaard Disebut Jadi Calon Kuat Menggantikan Xavi

Barca dikabarkan tertarik menggunakan jasa Frank Rijkaard sebagai pelatih pengganti Xavi. Rumor ini disampaikan oleh Marca. Laporan itu mengklaim bahwa Presiden Barca Joan Laporta sangat tertarik dengan legenda Belanda tersebut.

Bahkan Laporta dikatakan telah menghubungi Rijkaard. Di sisi lain, pelatih berusia 61 tahun itu dilaporkan tidak menutup pintu untuk kembali ke Barcelona.

Rijkaard tentu bukan nama asing bagi Barca. Dia adalah mantan pemain dan pelatih klub Katalan itu. Sebagai pemain, Rijkaard memperkuat Barca dari tahun 1988 hingga 1993. Sementara sebagai pelatih, dia menangani tim utama Barcelona dari tahun 2003 hingga 2008.

Selama masa kepelatihannya, Rijkaard sukses membawa Barca meraih dua gelar La Liga dan satu Piala Champions. Dia juga berhasil membentuk tim yang solid dengan komposisi pemain muda dan senior.

Meskipun kini Barca di bawah asuhan Xavi berhasil bangkit, namun masih terlalu dini untuk memastikan sang legenda klub itu akan bertahan lama sebagai pelatih. Karenanya mencari pengganti yang tepat sejak dini menjadi langkah cerdas yang harus diambil manajemen.

Rijkaard tentunya paham betul dengan budaya dan filosofi Barcelona. Dia diyakini mampu melanjutkan apa yang sudah dibangun Xavi. Karenanya, jika benar tertarik, Barca patut mempertimbangkannya sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Xavi.

Profil Singkat Frank Rijkaard, Bintang Masa Lalu Barcelona

Frank Rijkaard adalah legenda Barcelona. Dia adalah bek kiri yang memainkan peran kunci dalam era Dream Team Johan Cruyff pada tahun 1990-an. Rijkaard bergabung dengan Barca pada tahun 1988 dari Ajax dan menjadi kapten tim pada tahun 1993. Dia memenangkan lima trofi La Liga dan satu Piala Champions bersama Barcelona sebelum pensiun pada tahun 1995.

Setelah pensiun sebagai pemain, Rijkaard beralih ke pelatihan. Dia memulai karier kepelatihan di Belanda, melatih Ajax dan Sparta Rotterdam. Pada tahun 2003, dia ditunjuk sebagai pelatih Barcelona dan membawa klub meraih dua gelar La Liga berturut-turut dan Champions League pertama mereka pada tahun 2006. Prestasinya membuatnya menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Barcelona.

Meskipun Rijkaard telah lama tidak melatih di level tertinggi, dia masih dihormati di Barcelona karena statusnya sebagai legenda klub. Umurnya yang lebih tua – 61 tahun – mungkin melawan dia, tetapi pengalamannya di Barcelona dan gaya kepelatihan yang menarik, menyerangnya akan sangat cocok untuk klub. Dia juga berbicara bahasa Spanyol dengan fasih, yang merupakan aset besar.

Jika Rijkaard setuju untuk kembali, ini akan menjadi kisah yang mengharukan. Meskipun banyak yang telah berubah di Barcelona sejak dia meninggalkan kursi panas lebih dari satu dekade lalu, cintanya pada klub dan statusnya sebagai legenda Barcelona yang abadi seharusnya tidak berubah. Barcelona mungkin tidak bisa melakukan lebih baik daripada kembali ke masa lalu dengan membawa kembali salah satu ikon terbesar mereka, Frank Rijkaard.

Apakah Rijkaard Bersedia Kembali Melatih Barcelona?

You’re probably wondering if the rumors about Frank Rijkaard’s return as Barcelona coach are true. As a Barca fan, having a club legend back on the sidelines would be exciting. Rijkaard memiliki sejarah panjang dengan Barcelona sebagai pemain dan pelatih. Dia menghabiskan enam tahun sebagai gelandang di Barcelona, memenangkan Liga Champions pada 1992.

Setelah pensiun sebagai pemain, Rijkaard kembali ke Camp Nou sebagai pelatih pada 2003. Selama lima tahun kepelatihannya, dia membawa Barcelona kembali ke puncak, memenangkan dua gelar La Liga dan satu Liga Champions. Meskipun keberhasilannya, Rijkaard meninggalkan Barcelona pada 2008 setelah musim yang buruk.

Tiga belas tahun kemudian, apakah Rijkaard bersedia kembali dan menerima tantangan melatih Barcelona lagi? Menurut laporan, Rijkaard tertarik untuk kembali ke klub, terutama jika dia ditawari kesempatan untuk melatih bersama mantan rekan setimnya, Pep Guardiola. Rijkaard dan Guardiola memiliki hubungan dekat selama bermain bersama di Barcelona. Mereka bahkan pernah berbagi apartemen!

Meskipun Rijkaard sudah lama vakum dari dunia pelatih, pengalamannya di Barcelona dan kedekatan dengan Guardiola mungkin membuatnya sebagai kandidat yang menarik. Dia mengenal budaya klub dan telah membuktikan kemampuannya membawa Barcelona kembali ke puncak. Jika diberi kesempatan kedua, mungkin saja Rijkaard bisa mengulang kejayaannya di Camp Nou. Tentu saja, semua tergantung pada keputusan Laporta. Apakah Anda setuju jika Rijkaard ditunjuk sebagai pelatih Barcelona lagi?

Conclusion

Jadi begitulah, para Blaugrana saat ini memang sedang mencari sosok pelatih baru untuk menggantikan Xavi. Nama Rijkaard muncul sebagai salah satu kandidat kuat. Apakah Rijkaard yang juga merupakan legenda Barcelona itu bersedia kembali ke Camp Nou? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Yang pasti, Barcelona harus segera menemukan pelatih pengganti Xavi agar bisa terus bersaing di kompetisi top Eropa musim depan.